
editormedan.com – Asahan, Presiden Prabowo Subianto secara resmi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 3 di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2025). Pembangkit listrik berkapasitas 174 megawatt ini menjadi salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan energi bersih di wilayah Indonesia bagian barat.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya pengembangan energi terbarukan untuk masa depan bangsa. “PLTA Asahan 3 adalah langkah konkret kita menuju kemandirian energi. Sumatera Utara memiliki potensi luar biasa, dan ini harus dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” kata Presiden di hadapan para pejabat dan masyarakat yang hadir.
PLTA Asahan 3 memanfaatkan aliran Sungai Asahan, salah satu sungai utama di Sumut, yang dikenal memiliki debit air yang besar dan stabil sepanjang tahun. Pembangkit ini diproyeksikan mampu menyuplai kebutuhan listrik untuk wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, sekaligus menjadi solusi atas tantangan kelistrikan yang sering terjadi di daerah tersebut.
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, menyebutkan bahwa Sumut berpotensi menjadi pusat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. “Selain PLTA, Sumut juga memiliki potensi besar di sektor energi panas bumi dan energi surya. Dengan dukungan penuh pemerintah pusat, kita yakin dapat menjadikan Sumut sebagai pusat energi hijau nasional,” ujarnya.
Hassanudin juga menambahkan bahwa pembangunan PLTA ini memberikan dampak positif pada masyarakat lokal. Selain membuka lapangan pekerjaan selama masa konstruksi, keberadaan PLTA ini juga diharapkan dapat mendorong investasi di sektor energi dan infrastruktur di Sumut.
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLTA Asahan 3 adalah proyek ramah lingkungan yang dirancang untuk memberikan manfaat jangka panjang. “Ini adalah wujud nyata komitmen kami terhadap pengurangan emisi karbon, sekaligus mendukung target bauran energi terbarukan pemerintah sebesar 23 persen pada tahun 2025,” katanya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, yang turut hadir dalam peresmian, mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta dalam pembangunan PLTA ini. “Transisi energi ke sumber terbarukan adalah kebutuhan mutlak. Proyek seperti ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Proyek PLTA Asahan 3 telah melalui proses panjang sejak perencanaannya dimulai. Dengan nilai investasi yang mencapai triliunan rupiah, pembangunan ini melibatkan teknologi modern yang memastikan efisiensi tinggi dan dampak lingkungan yang minimal.
Masyarakat sekitar turut menyambut positif kehadiran PLTA Asahan 3. Siti Maimunah, seorang warga Asahan, menyebutkan bahwa keberadaan PLTA ini membawa harapan baru bagi perekonomian daerah. “Kami berharap listrik jadi lebih stabil, dan kehidupan masyarakat lebih baik,” ujarnya.
Namun, di balik keberhasilan ini, ada tantangan yang harus diatasi, terutama terkait infrastruktur pendukung. Pengamat energi, Abdul Rahman, menilai bahwa penguatan jaringan transmisi listrik sangat penting agar pasokan listrik dari PLTA dapat didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Sumatera.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. “Pengembangan energi terbarukan harus dilakukan dengan tetap menghormati alam. Kita ingin warisan ini menjadi kebanggaan, bukan beban bagi generasi mendatang,” katanya.
PLTA Asahan 3 juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil, yang selama ini mendominasi sektor energi di Indonesia. Dengan memanfaatkan energi air, pemerintah optimistis dapat mencapai target pengurangan emisi karbon sesuai dengan komitmen global.
Di akhir acara, Presiden Prabowo menyerukan agar semua pihak terus bekerja sama untuk memastikan keberlanjutan proyek-proyek energi terbarukan. “Ini adalah langkah awal. Kita harus terus melangkah, membangun Indonesia yang lebih hijau, lebih mandiri, dan lebih kuat,” tutupnya.
Dengan peresmian ini, Sumatera Utara semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu wilayah strategis dalam peta energi nasional. Keberadaan PLTA Asahan 3 tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pasokan listrik, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan sektor lain di daerah tersebut.