
editormedan.com – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa harga daging sapi di Kota Medan, Sumatera Utara, saat ini menjadi yang termurah di Indonesia. Hal ini disampaikan Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerjanya ke Pasar Sambu, Medan, pada Senin (20/1/2025). Menurutnya, harga daging sapi di Medan saat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
Saat melakukan peninjauan, Zulkifli Hasan langsung berbincang dengan para pedagang daging sapi di pasar tersebut. Ia menanyakan mengenai harga jual daging sapi di pasaran, yang saat ini dijual dengan harga Rp120.000 per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di beberapa kota besar seperti Jakarta yang dapat mencapai Rp150.000 per kilogram.
“Saya sangat senang bisa melihat harga daging sapi di Medan sangat terjangkau. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah berhasil menekan harga pangan, khususnya daging sapi, untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, harga daging sapi yang murah di Medan ini tidak lepas dari pengaruh kebijakan distribusi pangan yang baik serta keberhasilan dalam menjaga stok dan pasokan dari peternak lokal. “Pasokan daging sapi di Medan banyak berasal dari daerah sekitar Sumatera Utara yang menghasilkan daging sapi berkualitas,” jelasnya.
Pemerintah, lanjutnya, telah berusaha memfasilitasi para peternak untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik tanpa merugikan konsumen. “Kita mendukung para peternak lokal agar mereka dapat terus memproduksi dengan harga yang wajar dan terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Salah seorang pedagang daging sapi, Hasan, mengungkapkan bahwa harga jual daging sapi di pasar memang lebih murah dibandingkan dengan daerah lain. “Kami jual Rp120.000 per kilogram, ini memang lebih murah dibandingkan di beberapa daerah lain, tapi stok daging juga cukup banyak,” ungkapnya.
Namun, Zulkifli juga mengingatkan bahwa meskipun harga daging sapi terjangkau, kualitas daging harus tetap dijaga. Ia meminta agar daging sapi yang dijual di pasaran tetap memenuhi standar kualitas dan kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Kualitas harus tetap diutamakan. Jangan sampai murah, tapi kualitasnya buruk,” tegasnya.
Kunjungan ini juga menjadi ajang evaluasi bagi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pangan lainnya. Menko Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau harga-harga kebutuhan pokok lainnya agar tidak ada lonjakan yang merugikan konsumen, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Di samping itu, Zulkifli juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas harga. Ia menyarankan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik membeli barang secara berlebihan, yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. “Belanja secukupnya, jangan sampai menimbun barang karena itu bisa menyebabkan kekurangan pasokan,” ujarnya.
Terkait dengan kualitas pangan, Zulkifli menekankan bahwa pemerintah terus memperketat pengawasan terhadap produk-produk pangan yang beredar di pasar, terutama produk-produk olahan yang mungkin dapat merugikan konsumen. Pemerintah juga mendorong adanya sertifikasi halal pada produk pangan yang dijual di pasaran.
Selain daging sapi, harga-harga bahan pokok lainnya, seperti beras, telur, dan minyak goreng, juga menjadi perhatian. Zulhas menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan pengendalian harga yang efektif, melalui kerjasama dengan Bulog dan distributor besar, agar harga bahan pokok tetap stabil.
Zulkifli juga berencana untuk memperluas jangkauan program subsidi pangan, seperti minyak goreng curah bersubsidi dan bantuan pangan lainnya, yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. “Kita ingin bantuan tepat sasaran dan mampu meringankan beban masyarakat, khususnya yang membutuhkan,” katanya.
Masyarakat Medan mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintah terkait pengendalian harga pangan ini. Salah satu warga Medan, Sutrisno, mengungkapkan bahwa harga daging sapi yang terjangkau memberikan dampak positif bagi keluarga. “Kami senang, harga daging sapi yang murah membuat keluarga kami bisa makan dengan lebih baik,” ujar Sutrisno.
Sebagai penutup, Zulkifli Hasan kembali menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mengatasi masalah harga pangan dan distribusinya. “Kita harus saling mendukung dan bekerja sama untuk menjaga harga pangan yang stabil dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan stabilitas harga pangan, khususnya daging sapi, bisa terus terjaga. Selain itu, semangat untuk menjaga kualitas pangan yang sehat dan bergizi juga harus terus ditingkatkan, demi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.