Setelah Aksi Demo, 332 Siswa MAN 2 Model Medan Akhirnya Bisa Ikut SNBP 2025

EditorMedan.com – Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan akhirnya bisa bernapas lega setelah perjuangan mereka selama dua hari melakukan aksi demonstrasi membuahkan hasil. Sebanyak 332 siswa yang sebelumnya terancam tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 kini telah terdaftar setelah data mereka difinalisasi dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Aksi protes ini bermula ketika para siswa mengetahui bahwa nama mereka tidak terdaftar dalam sistem PDSS, yang menjadi syarat utama untuk mengikuti SNBP. Menyadari ketidakadilan ini, mereka kemudian menggelar aksi demonstrasi di depan sekolah untuk menuntut kejelasan dari pihak madrasah.

Para siswa merasa kecewa dan khawatir akan masa depan mereka, mengingat SNBP merupakan jalur masuk perguruan tinggi yang mengandalkan prestasi akademik tanpa tes. Jika mereka tidak terdaftar, maka kesempatan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi akan hilang.

Pada hari pertama aksi, para siswa menuntut penjelasan dari pihak sekolah mengenai penyebab ketidakterdaftaran mereka dalam sistem PDSS. Namun, mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, sehingga memutuskan untuk melanjutkan demonstrasi hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Aksi ini semakin mendapat perhatian setelah para siswa mengadukan permasalahan ini ke Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara. Mereka meminta agar pemerintah turun tangan dan membantu menyelesaikan permasalahan administrasi yang menghambat hak mereka untuk ikut SNBP.

Menanggapi tuntutan tersebut, pihak Kemenag Sumut akhirnya turun tangan untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini. Setelah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), akhirnya ditemukan bahwa kendala ini berasal dari kesalahan dalam penginputan data di PDSS.

Setelah melalui berbagai proses administrasi dan koordinasi yang cukup intensif, pihak sekolah bersama Kemenag Sumut berhasil memperbaiki kesalahan tersebut. Data 332 siswa akhirnya dapat diverifikasi dan difinalisasi dalam sistem PDSS, sehingga mereka resmi bisa mengikuti SNBP 2025.

Kepala MAN 2 Model Medan, dalam keterangannya, menyatakan permintaan maaf atas kejadian ini. Ia mengakui adanya kesalahan teknis dalam penginputan data yang menyebabkan ratusan siswa hampir kehilangan hak mereka untuk mengikuti SNBP.

“Kami meminta maaf atas kesalahan administrasi ini. Kami berterima kasih kepada para siswa yang terus memperjuangkan hak mereka dengan cara yang tertib dan damai. Ke depan, kami akan lebih teliti dalam pengelolaan data siswa agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar kepala madrasah tersebut.

Para siswa pun menyambut baik keputusan ini dengan penuh suka cita. Mereka merasa lega karena perjuangan mereka tidak sia-sia dan kini mereka dapat kembali fokus untuk mempersiapkan diri dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.

“Kami sangat bersyukur akhirnya bisa ikut SNBP. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah berjuang bersama dan kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan masalah ini. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar salah satu siswa peserta aksi.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak, terutama lembaga pendidikan, agar lebih berhati-hati dalam pengelolaan data siswa, khususnya yang berkaitan dengan proses seleksi masuk perguruan tinggi. Kesalahan administrasi sekecil apa pun dapat berdampak besar terhadap masa depan siswa.

Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan bahwa perjuangan siswa untuk mendapatkan hak mereka membuahkan hasil. Dengan semangat solidaritas dan aksi yang dilakukan secara damai, mereka berhasil mendapatkan keadilan tanpa harus melakukan tindakan yang merugikan.

Kini, para siswa MAN 2 Model Medan dapat kembali fokus pada persiapan SNBP dan berharap dapat meraih kesempatan terbaik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan hak dan kepentingan siswa di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *