
Editormedan.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) semakin intensif dalam menangani aksi kriminalitas jalanan yang meresahkan, seperti begal dan geng motor. Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kodam I Bukit Barisan dan Satpol PP untuk memastikan keamanan masyarakat.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah patroli gabungan setiap malam hingga dini hari di berbagai titik rawan kejahatan, terutama di Kota Medan dan sekitarnya. Patroli ini bertujuan untuk mencegah aksi kejahatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas di malam hari.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Sumatera Utara. Oleh karena itu, patroli gabungan ini akan dilakukan secara rutin dan intensif,” ujar Irjen Whisnu dalam keterangannya kepada media.
Sebagai mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Whisnu memahami bahwa kejahatan jalanan seperti begal dan geng motor tidak boleh dibiarkan berkembang. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap pelaku yang terbukti melakukan tindakan kriminal di jalanan.
Selain patroli rutin, Polda Sumut juga menerapkan strategi penyisiran ke lokasi-lokasi yang diduga menjadi markas geng motor. Beberapa titik di Medan yang sering menjadi tempat berkumpulnya kelompok-kelompok tersebut kini mendapat pengawasan lebih ketat.
“Kami tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga mendatangi langsung tempat-tempat yang sering digunakan sebagai titik kumpul geng motor. Ini bagian dari upaya pencegahan agar mereka tidak leluasa melakukan tindakan kriminal,” tambah Whisnu.
Selain patroli fisik, Polda Sumut juga mengandalkan teknologi dalam memantau situasi keamanan. Kamera CCTV di berbagai titik strategis di Kota Medan telah terhubung dengan pusat pemantauan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time.
Kapolda Sumut juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia meminta warga untuk segera melaporkan jika melihat gerak-gerik mencurigakan atau menemukan indikasi keberadaan kelompok geng motor yang berpotensi melakukan tindakan kriminal.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor. Keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” tegasnya.
Sejauh ini, berbagai upaya yang dilakukan mulai membuahkan hasil. Dalam beberapa pekan terakhir, aparat keamanan berhasil membekuk beberapa anggota geng motor dan pelaku begal yang sering beraksi di wilayah Medan.
Selain tindakan represif, pihak kepolisian juga mengambil langkah preventif dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan komunitas pemuda. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan geng motor yang berujung pada tindakan kriminal.
“Kami ingin mencegah sejak dini. Oleh karena itu, edukasi kepada anak muda sangat penting agar mereka memahami bahaya terlibat dalam kelompok geng motor yang meresahkan masyarakat,” ungkap Whisnu.
Sementara itu, Kodam I Bukit Barisan dan Satpol PP juga mendukung penuh operasi keamanan ini. Personel dari TNI dikerahkan untuk membantu dalam patroli bersama, terutama di daerah-daerah yang sering menjadi titik rawan kejahatan.
Langkah tegas yang dilakukan aparat keamanan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Warga mengaku merasa lebih tenang dengan adanya patroli rutin dan tindakan nyata yang diambil oleh pihak kepolisian.
“Sekarang lebih aman. Dulu setiap malam kami takut keluar rumah karena banyak geng motor berkeliaran. Tapi sejak ada patroli rutin ini, kondisi lebih terkendali,” kata salah satu warga Medan yang enggan disebutkan namanya.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Polda Sumut optimis bahwa tingkat kriminalitas jalanan di Sumatera Utara dapat ditekan secara signifikan. Ke depan, patroli gabungan dan upaya pencegahan akan terus ditingkatkan agar keamanan masyarakat tetap terjaga.