Polrestabes Medan Tangkap 5 Pelaku Pengeroyokan Warga Irak di Kawasan Hiburan Malam

EDITORMEDAN.COM – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Medan berhasil mengamankan lima orang tersangka terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal Irak. Insiden yang terjadi di kawasan hiburan malam Jalan Putri Merak Jingga ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengonfirmasi penangkapan tersebut namun belum dapat memberikan rincian lengkap mengenai identitas dan peran masing-masing tersangka. “Iya betul. Masih kita tindaklanjuti dulu ya,” ujar AKBP Bayu saat dikonfirmasi pada Jumat (23/5/2025).

Korban pengeroyokan yang diketahui berinisial MHS merupakan warga negara Irak yang sedang berada di Medan. Menurut informasi awal, kejadian berawal dari perselisihan di luar tempat hiburan malam tersebut sebelum berujung pada aksi kekerasan yang melibatkan sejumlah orang.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif di balik pengeroyokan ini. Beberapa dugaan sementara mengarah pada kemungkinan konflik pribadi atau salah paham antara korban dengan pelaku. Namun, AKBP Bayu menegaskan bahwa penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memastikan alasan sebenarnya.

Lima tersangka yang diamankan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Medan. Polisi belum memutuskan apakah akan menahan mereka atau tidak, tergantung pada perkembangan hasil penyelidikan. “Kami masih memeriksa tingkat keterlibatan masing-masing individu,” jelas AKBP Bayu.

Insiden ini mendapat perhatian khusus karena melibatkan warga negara asing. Kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak kedutaan besar Irak untuk memberikan perlindungan dan pendampingan hukum kepada korban. MHS sendiri dilaporkan mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan.

Saksi mata yang diwawancarai menyebutkan bahwa aksi pengeroyokan terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung cepat. “Korban dikeroyok oleh beberapa orang. Kejadiannya sangat cepat, sekitar beberapa menit saja,” ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.

Polrestabes Medan telah mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk membantu penyelidikan. Rekaman tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang kronologi peristiwa dan identitas pelaku lainnya yang mungkin terlibat.

AKBP Bayu mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor ke pihak kepolisian. “Setiap informasi dari masyarakat akan sangat membantu proses penyidikan,” tegasnya.

Kasus kekerasan terhadap warga asing ini memicu kekhawatiran akan citra kota Medan di mata internasional. Ketua Asosiasi Pariwisata Sumatera Utara, James Sirait, menyatakan bahwa insiden semacam ini dapat berdampak negatif terhadap sektor pariwisata. “Kami berharap aparat dapat menindak tegas pelaku untuk memberikan efek jera,” ujarnya.

Di sisi lain, pengacara HAM, Rika Saragih, menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga asing di Indonesia. “Setiap orang, termasuk WNA, berhak mendapat perlindungan hukum yang sama. Kami mendorong proses hukum yang transparan dan adil dalam kasus ini,” katanya.

Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata juga turut memantau perkembangan kasus ini. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan di kawasan hiburan malam guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Masyarakat Medan pun bereaksi terhadap insiden ini. Banyak warganet yang mengutuk aksi kekerasan tersebut dan meminta aparat menindak tegas pelaku. “Ini merusak nama baik kota kami. Harus ada hukum yang berat untuk pelaku,” tulis salah seorang warganet di media sosial.

Polrestabes Medan memastikan akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Proses penyidikan diharapkan dapat segera tuntas untuk mengungkap kebenaran secara menyeluruh dan memberikan keadilan bagi korban.

Sementara itu, keluarga korban yang dihubungi melalui perwakilan kedutaan menyatakan harapannya agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka juga berterima kasih atas respon cepat kepolisian Indonesia dalam menangani kasus ini.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di tempat umum, terutama di kawasan yang sering dikunjungi wisatawan asing. Kepolisian berjanji akan meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah tindak kekerasan serupa terjadi kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *