
editormedan.com Rantauprapat sebuah kebakaran yang terjadi di sekitar kawasan sekolah methodis 1 rantauprapat pada minggu sore (14/1/2025), menjadi momen luar biasa yang memperlihatkan semangat gotong royong yang kuat antara para siswa dan guru.
Dalam situasi yang penuh tantangan tersebut, siswa dan guru bekerja sama dengan penuh keberanian untuk mengatasi api yang mulai membesar, menyelamatkan aset sekolah, dan melindungi lingkungan sekitar.
Kebakaran itu pertama kali terdeteksi ketika api mulai membakar tumpukan sampah yang ada di sisi belakang sekolah. Meski api belum membesar, kepanikan mulai terasa saat asap mulai membubung tinggi dan menyebar ke area bangunan sekolah.
Sebuah upaya pemadaman segera dilakukan oleh seorang petugas kebersihan yang ada di lokasi, namun karena api yang cepat berkembang, ia terpaksa meminta bantuan.
Siswa dan guru yang berada di sekitar sekolah tidak tinggal diam. Dengan sigap, sejumlah siswa yang sebelumnya sedang berada di halaman sekolah berlari menuju lokasi kebakaran untuk membantu.
Siswa-siswa tersebut segera mencari alat pemadam kebakaran yang ada di sekitar area sekolah. “Kami tahu sekolah kami memiliki alat pemadam api di beberapa titik, jadi kami segera mencarikannya,” ujar andi, salah satu siswa kelas 12 yang ikut dalam upaya pemadaman.
Guru-guru pun ikut terlibat dalam aksi heroik ini. Kepala sekolah, ibu siti aisyah, langsung memimpin tindakan darurat dengan memerintahkan beberapa guru untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran dan segera mengarahkan siswa agar menjauh dari titik api.
Namun, di luar dugaan, para siswa yang terdiri dari berbagai angkatan langsung mengambil peran aktif. Sebagian siswa menggunakan ember untuk mengambil air dari sumber yang ada, sementara yang lain mengatur jalur evakuasi agar tidak ada yang terjebak di dekat api.
Sementara itu, beberapa guru yang memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama berusaha merawat seorang siswa yang sedikit terpapar asap.
“Kami berusaha untuk tidak panik dan berkoordinasi dengan cepat. Tentu saja, keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas utama,” jelas ibu siti aisyah, kepala sekolah methodis 1.
Kebakaran itu akhirnya bisa dipadamkan setelah beberapa petugas pemadam kebakaran dari pihak berwenang tiba di lokasi. Meskipun api telah bisa dikendalikan, upaya evakuasi berlangsung hingga api benar-benar padam, dan lingkungan sekitar diperiksa untuk memastikan tidak ada kebakaran yang muncul kembali.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa area sekolah sempat terimbas oleh asap dan abu.
Tindakan heroik siswa dan guru ini mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat sekitar dan pihak kepolisian. Kapolres labuhanbatu, AKBP edi rahmadi, memberikan pujian atas kerjasama yang terjalin antara pihak sekolah dan masyarakat.
“Ini merupakan contoh nyata dari semangat gotong royong dan kesiapsiagaan. Semua pihak bekerja dengan luar biasa untuk mengatasi musibah yang terjadi,” ungkapnya.
Selain itu, aksi heroik ini juga mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten labuhanbatu. Bupati labuhanbatu, H. Muhammad syahrial, yang mendengar kabar tersebut langsung menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah.
“Tindakan yang dilakukan oleh para siswa dan guru sangat luar biasa. Kami bangga dengan semangat mereka untuk saling membantu di saat-saat genting seperti ini,” ujar bupati.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak pihak, terutama dalam hal kesiapsiagaan menghadapi musibah. Sebagai upaya untuk mencegah kejadian serupa, pihak sekolah berencana untuk mengadakan pelatihan lebih lanjut mengenai penanggulangan kebakaran dan evakuasi darurat bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik di sekolah.
“Kami akan memperkuat pelatihan untuk menghadapi keadaan darurat agar semua pihak, baik siswa maupun guru, lebih siap dalam menghadapi situasi seperti ini di masa depan,” tambah ibu siti aisyah.
Keberanian, kerjasama, dan semangat gotong royong para siswa dan guru ini menjadi bukti bahwa di tengah musibah, selalu ada harapan dan kekuatan bersama untuk menghadapinya. Kini, sekolah methodis 1 rantauprapat kembali beroperasi normal dengan semangat yang lebih kuat dari sebelumnya, dan masyarakat sekitar semakin menghargai pentingnya solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan.