
EDITORMEDAN.COM – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, kembali menegaskan komitmennya untuk membantu PSMS Medan yang saat ini berlaga di Liga 2 Indonesia. Dalam pernyataannya, mantan Wali Kota Medan ini menyatakan kesediaannya untuk turut serta membangun klub kebanggaan masyarakat Sumut tersebut. Namun, Bobby menekankan bahwa bantuannya hanya akan diberikan jika ada kerja sama yang baik dengan pemilik saham utama PSMS Medan.
Bobby Nasution mengungkapkan bahwa niatnya untuk mendukung PSMS Medan bukanlah hal baru. Sejak lama, ia telah menyatakan ketertarikannya untuk berkontribusi dalam pengembangan klub tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa upaya ini harus dilakukan secara kolektif, bukan oleh satu pihak saja. “Dari awal saya sampaikan, kalau sendiri tidak mau, kalau sama-sama ya mau. Karena PSMS bukan milik perorangan, kita inginnya bersama-sama,” ujarnya.
Sikap Bobby ini menunjukkan bahwa ia tidak ingin mengambil alih kendali penuh atas PSMS Medan, melainkan berharap adanya kolaborasi dengan manajemen yang sudah ada. Ia menegaskan bahwa klub sepak bola seharusnya dikelola secara profesional dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
PSMS Medan sendiri memiliki basis pendukung yang sangat besar di Sumatera Utara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, klub ini sering kali menghadapi masalah finansial dan manajerial yang berdampak pada performa tim di Liga 2. Bobby Nasution melihat bahwa dengan dukungan yang tepat, PSMS bisa kembali bersaing di level yang lebih tinggi, bahkan berpotensi kembali ke Liga 1.
Gubernur Sumut ini juga memberikan opsi konkret jika manajemen PSMS Medan bersedia bekerja sama. Meskipun tidak merinci secara detail bentuk bantuannya, Bobby menyiratkan bahwa dukungan tersebut bisa berupa pendanaan, fasilitas, atau kebijakan yang memudahkan pengembangan klub. Yang terpenting, semua pihak harus memiliki visi yang sama dalam memajukan PSMS.
Respons dari manajemen PSMS Medan sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, banyak penggemar yang berharap agar pemilik saham utama klub bersedia membuka pintu kerja sama dengan Bobby Nasution. Dukungan dari pemerintah daerah dinilai bisa menjadi angin segar bagi PSMS, terutama dalam hal stabilitas finansial dan pengelolaan tim.
Sejumlah pengamat sepak bola Sumut menyambut positif niat Bobby Nasution ini. Mereka menilai bahwa keterlibatan pemerintah daerah dalam pengembangan klub sepak bola bisa menjadi solusi jangka panjang, asalkan dikelola dengan transparan dan profesional. Selain itu, kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah juga diharapkan bisa menghindarkan PSMS dari masalah kepemilikan ganda yang kerap terjadi di sepak bola Indonesia.
Di sisi lain, suporter PSMS Medan, yang dikenal sebagai Pasoepati, juga menyuarakan dukungan mereka terhadap langkah Bobby Nasution. Bagi mereka, yang terpenting adalah klub bisa bangkit dan kembali menunjukkan taringnya di kancah sepak bola nasional. “Kami mendukung siapa pun yang bisa membantu PSMS, asalkan tujuannya untuk kemajuan klub,” kata salah satu anggota Pasoepati.
Bobby Nasution sendiri dikenal sebagai figur yang dekat dengan dunia olahraga, khususnya sepak bola. Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia kerap hadir dalam pertandingan-pertandingan PSMS dan klub lokal lainnya. Keterlibatannya ini membuat banyak pihak yakin bahwa niatnya untuk membantu PSMS Medan bukan sekadar wacana, melainkan komitmen jangka panjang.
Jika kerja sama antara Bobby Nasution dan manajemen PSMS Medan terwujud, bukan tidak mungkin klub ini akan mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Dukungan finansial dan kebijakan dari pemerintah daerah bisa menjadi modal penting untuk memperbaiki infrastruktur, merekrut pemain berkualitas, dan meningkatkan kualitas kompetisi.
Namun, tantangan terbesar tetap ada pada kesediaan semua pihak untuk duduk bersama dan menyusun rencana yang jelas. Sejarah sepak bola Indonesia menunjukkan bahwa banyak klub yang gagal berkembang karena konflik internal dan kurangnya sinergi antar-pemangku kepentingan. Bobby Nasution tampaknya menyadari hal ini, sehingga ia menekankan pentingnya kerja sama sebelum memberikan bantuan.
Selain itu, Bobby juga berharap agar PSMS Medan tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. Hal ini termasuk pengembangan akademi sepak bola, peningkatan fasilitas latihan, dan pembinaan pemain muda. Dengan begitu, PSMS tidak hanya bergantung pada pemain bintang, tetapi juga memiliki regenerasi yang berkelanjutan.
Dukungan Bobby Nasution terhadap PSMS Medan juga sejalan dengan visinya untuk memajukan olahraga di Sumatera Utara. Sebelumnya, ia telah menginisiasi berbagai program olahraga, termasuk pembangunan fasilitas publik dan penyelenggaraan turnamen lokal. Dengan membantu PSMS, Bobby berharap bisa memacu semangat olahraga di kalangan generasi muda Sumut.
Bagi masyarakat Sumatera Utara, PSMS Medan bukan sekadar klub sepak bola, melainkan simbol kebanggaan daerah. Oleh karena itu, kebangkitan PSMS di Liga 2 akan menjadi kabar gembira bagi jutaan pendukungnya. Jika semua pihak bersatu padu, bukan tidak mungkin PSMS bisa kembali ke puncak kejayaannya, seperti saat masih menjadi salah satu kekuatan besar sepak bola nasional di era 1990-an.
Dengan demikian, niat Bobby Nasution untuk membantu PSMS Medan patut diapresiasi sebagai langkah positif. Namun, kesuksesan upaya ini sangat bergantung pada keseriusan semua pihak yang terlibat. Jika kerja sama terbangun dengan baik, PSMS Medan bisa menjadi contoh bagaimana klub sepak bola daerah dapat bangkit dengan dukungan pemerintah dan solidaritas masyarakat.