Senyum Manis Salwa Kembali Menghiasi Rumah Usai Operasi Sumbing Langit-Langit

EDITPRMEDAN.COM – Kebahagiaan mendalam dirasakan oleh pasangan Fitri Hamdani dan keluarga besar mereka. Putri kecilnya, Salwa Malika Putri, yang baru berusia sembilan bulan, kini kembali tersenyum manis setelah menjalani operasi Palatoskizis atau sumbing langit-langit di Rumah Sakit Khusus Bedah Accuplast.

Operasi yang dijalani Salwa menjadi titik balik penting bagi hidupnya. Sebelumnya, kondisi sumbing langit-langit mengganggu kemampuan makan dan berisiko menghambat perkembangan bicaranya. Kini, perbaikan yang dilakukan dokter membuka peluang besar bagi Salwa untuk tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak seusianya.

Palatoskizis atau sumbing langit-langit merupakan kelainan bawaan yang terjadi ketika bagian langit-langit mulut tidak terbentuk sempurna. Kondisi ini dapat mengganggu proses makan, bicara, dan bahkan pernapasan. Operasi menjadi tindakan medis yang sangat dianjurkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Proses pembedahan yang dilakukan tim medis berjalan lancar tanpa komplikasi berarti. Setelah menjalani perawatan intensif pascaoperasi, Salwa kini sudah diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah.

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan, Kelurahan Martubung, Lingkungan I, Sabtu (9/8/2025), Fitri Hamdani mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya. “Alhamdulillah, sekarang Salwa sudah bisa tersenyum lebar seperti anak-anak lainnya,” ujar Fitri sambil menggendong putrinya yang tampak ceria.

Fitri menuturkan bahwa perjuangan untuk mengobati Salwa tidaklah mudah. Selain memerlukan biaya yang tidak sedikit, keluarga juga harus mengumpulkan keberanian untuk mengambil keputusan medis yang tepat. Dukungan keluarga besar dan tetangga menjadi sumber kekuatan bagi mereka.

Operasi yang dijalani Salwa tidak hanya memperbaiki kondisi fisiknya, tetapi juga membuka harapan baru bagi masa depannya. Dengan kondisi langit-langit mulut yang normal, diharapkan Salwa dapat tumbuh sehat, aktif, dan penuh percaya diri.

Pihak rumah sakit menjelaskan bahwa keberhasilan operasi Palatoskizis sangat dipengaruhi oleh deteksi dini dan kesiapan pasien serta keluarganya. Dalam kasus Salwa, usia yang masih bayi menjadi keuntungan karena proses penyembuhan berjalan lebih cepat.

“Semakin dini operasi dilakukan, hasilnya akan lebih baik. Namun, pascaoperasi, terapi wicara juga sangat penting agar kemampuan bicara anak dapat berkembang optimal,” jelas salah satu dokter yang menangani Salwa.

Kini, setiap pagi, suasana rumah Fitri dipenuhi tawa dan senyum. Salwa yang dahulu sering rewel karena kesulitan makan, kini tampak lebih lahap menyantap bubur dan susu. Senyum lebarnya menjadi hadiah terbesar bagi orangtuanya.

Kisah Salwa memberi inspirasi bagi keluarga lain yang menghadapi kondisi serupa. Fitri berharap para orangtua tidak ragu mengambil langkah medis demi masa depan anak mereka.

“Jangan menyerah, terus berusaha, dan selalu berdoa. Insyaallah, akan ada jalan,” kata Fitri sambil menatap putrinya penuh kasih sayang.

Selain dukungan tenaga medis, peran lingkungan sosial juga menjadi faktor penting. Tetangga dan kerabat di sekitar rumah turut membantu menjaga Salwa dan memberi semangat selama masa pemulihan.

Ke depannya, Salwa akan menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan hasil operasi tetap optimal. Dokter juga akan terus memantau perkembangan bicaranya agar ia dapat tumbuh tanpa hambatan komunikasi.

Dengan dukungan keluarga, tenaga medis, dan lingkungan sekitar, Salwa Malika Putri kini memulai babak baru dalam hidupnya. Senyum manisnya menjadi simbol bahwa setiap anak berhak memiliki masa depan cerah, tanpa terhalang oleh kondisi bawaan sejak lahir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *