
EDITORMEDAN.COM – Jagat maya dihebohkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan seorang polisi merokok sambil mengendarai mobil patroli di Kota Medan. Aksi itu menuai kecaman dari warganet karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh aparat penegak hukum.
Dalam rekaman berdurasi singkat tersebut, terlihat tangan sopir mobil patroli menjulur keluar dari jendela sambil memegang sebatang rokok. Narasi dalam video menyebutkan abu rokok sempat mengenai mata pengendara motor yang melintas di sampingnya.
Video tersebut cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan menuai komentar negatif. Banyak warganet yang menyayangkan sikap tidak profesional oknum polisi itu karena membahayakan orang lain.
Kasi Humas Polrestabes Medan, AKP Halason Sihotang, membenarkan peristiwa dalam video tersebut. Ia menegaskan bahwa polisi yang merokok saat bertugas adalah Brigadir Surya Siregar, anggota Polsek Medan Timur.
“Benar, yang ada dalam video itu adalah Brigadir Surya Siregar,” ujar Halason saat dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
Menurut penjelasannya, peristiwa itu terjadi saat Brigadir Surya tengah mengendarai mobil patroli. Ia sempat menyalakan rokok dan kemudian lupa untuk membuangnya sebelum masuk kembali ke dalam kendaraan.
“Setelah itu dia masuk ke dalam mobil dan lupa membuang rokok tersebut. Kemudian dia merokok di dalam mobil,” jelas Halason.
Pihak kepolisian menilai tindakan Brigadir Surya merupakan bentuk kelalaian dan tidak patut dilakukan oleh seorang anggota Polri. Atas perbuatannya, ia langsung mendapat sanksi disiplin.
Sebagai bentuk hukuman, Brigadir Surya dijatuhi sanksi fisik berupa push up. Sanksi tersebut diberikan di hadapan rekan-rekannya sebagai bentuk efek jera.
“Dia sudah dihukum dengan push up, ini menjadi pembelajaran agar ke depan tidak mengulangi perbuatannya,” tambah Halason.
Selain sanksi fisik, pihak Polrestabes Medan juga memberikan pembinaan dan peringatan keras kepada Brigadir Surya. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di lingkungan kepolisian.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa setiap anggota Polri harus menjaga sikap profesional, terlebih saat berada di lapangan dan membawa kendaraan dinas. “Kita semua harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat,” kata Halason.
Insiden ini pun mendapat perhatian luas dari masyarakat. Sebagian warga menilai hukuman push up terlalu ringan dan meminta adanya sanksi lebih tegas agar menjadi pelajaran bagi aparat lainnya.
Namun, ada juga yang menganggap sanksi tersebut sudah cukup, selama dibarengi dengan pengawasan dan pembinaan lebih ketat kepada yang bersangkutan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi aparat kepolisian untuk selalu menjaga perilaku, disiplin, dan profesionalitas dalam setiap tugas pelayanan publik.
Dengan kejadian tersebut, diharapkan seluruh anggota Polri semakin berhati-hati dan disiplin agar tidak mengulangi tindakan yang dapat mencoreng citra kepolisian di mata masyarakat.
