
Editormedan.com Deli Serdang, 18 Januari 2025 – Sebuah tragedi menyelimuti dunia perantauan setelah seorang pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar sebuah hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kejadian ini mengejutkan warga setempat dan juga keluarga korban yang saat ini sedang berusaha mencari tahu penyebab pasti kematiannya.
Pemuda berinisial RF (24), yang diketahui merantau untuk bekerja di Deli Serdang, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar sebuah hotel pada Rabu (17/1/2025) pagi. Pihak hotel yang mendapati kejanggalan karena korban tidak keluar dari kamar sejak malam hari, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Petugas kepolisian dari Polsek Deli Serdang segera menuju lokasi kejadian dan mengamankan tempat kejadian perkara. Tim identifikasi dan forensik Polresta Deli Serdang langsung melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban untuk mengetahui penyebab kematiannya. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Kapolsek Deli Serdang, AKP Haryono, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pihak forensik. Kami juga mengumpulkan informasi terkait kondisi korban sebelum kejadian,” ujar AKP Haryono.
Sementara itu, keluarga korban yang berada di NTT merasa sangat terkejut dan kehilangan setelah mendengar kabar duka tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa RF baru beberapa bulan merantau ke Deli Serdang untuk mencari pekerjaan. Keluarga korban juga mengatakan bahwa RF tidak pernah menunjukkan gejala-gejala masalah kesehatan yang serius sebelum berangkat.
Salah seorang rekan kerja korban yang ikut berbicara mengenai kejadian tersebut mengatakan bahwa RF dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah ada masalah yang berarti dalam kehidupan pribadinya. “Dia memang agak pendiam, tapi tidak pernah menunjukkan adanya tanda-tanda kesulitan atau masalah yang mengganggu pikirannya,” ujar rekannya yang enggan disebutkan namanya.
Dalam upaya untuk mengungkap penyebab kematian, pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang ditemukan di kamar hotel tempat korban menginap. Di antara barang-barang tersebut, ditemukan beberapa minuman kaleng dan makanan ringan. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan terkait apakah ada zat berbahaya yang ditemukan di sekitar korban.
Sementara itu, saksi-saksi yang berada di sekitar hotel juga memberikan keterangan yang penting. Beberapa saksi menyebutkan bahwa mereka sempat melihat RF keluar hotel pada malam sebelumnya untuk membeli makan malam. Namun, setelah itu tidak ada lagi yang melihat korban hingga ia ditemukan tewas keesokan harinya.
Meskipun tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk mengambil sampel darah dari tubuh korban untuk pemeriksaan lanjutan di laboratorium. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur-unsur lain yang berpotensi menjadi penyebab kematian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hasil penyelidikan. Namun, mereka memastikan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara profesional untuk memberikan kejelasan terkait kematian pemuda asal NTT ini. Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan dikeluarkan.
Bagi keluarga korban, perasaan kehilangan yang mendalam semakin dipertebal dengan ketidakjelasan tentang penyebab kematian RF. Mereka berharap agar penyebab kematian anak mereka dapat segera terungkap dan membawa kedamaian serta kejelasan bagi mereka. “Kami hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar salah seorang anggota keluarga yang menunggu di Deli Serdang.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memfasilitasi pemulangan jenazah ke NTT. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari, mengingat jarak yang jauh antara Deli Serdang dan Nusa Tenggara Timur.
Kematian yang penuh misteri ini mengundang perhatian masyarakat, terutama para perantau yang tinggal jauh dari keluarga. Banyak yang merasa prihatin dan berharap agar kasus ini dapat segera terungkap sehingga tidak ada spekulasi liar yang berkembang di masyarakat.
Pihak berwenang meminta agar masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Polisi berjanji akan mengungkapkan fakta-fakta yang ada begitu penyelidikan selesai dilakukan. Sementara itu, keluarga korban berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil.