EDITORMEDAN.COM – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Lomba Barzanji antar kecamatan se-Kota Medan pada Selasa, 24 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Taman Budaya ini menjadi ajang syiar Islam sekaligus pelestarian tradisi budaya keagamaan yang kental di tengah masyarakat Melayu Deli.
Lomba Barzanji ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Medan, dengan masing-masing tim menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam melantunkan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW secara berirama dan penuh makna. Suasana acara terasa khidmat sekaligus semarak dengan hadirnya para peserta, pendamping, tokoh agama, dan masyarakat umum.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Bapak Andy Yudhistira, S.Pd, M.Pd, mewakili Kepala Dinas yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana membumikan nilai-nilai keislaman dan membangun karakter religius generasi muda.
“Tradisi barzanji bukan hanya seni membaca kitab, tetapi juga warisan budaya Islam yang harus terus dijaga. Kegiatan ini menjadi momentum mempererat persaudaraan dan memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah arus modernisasi,” ujar Andy Yudhistira dalam sambutannya.
Lomba ini melibatkan dewan juri dari kalangan ahli barzanji dan tokoh agama yang berpengalaman di bidang seni islami. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek kefasihan, adab saat membaca, penghayatan makna, kekompakan tim, dan kreativitas penyajian. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan kesungguhan para peserta dalam mengikuti lomba.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari penampilan mereka yang penuh semangat dan serius mempersiapkan diri. Para peserta berasal dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga dewasa, menunjukkan bahwa barzanji masih mendapat tempat di hati masyarakat Medan dari lintas generasi.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi wahana silaturahmi antar warga kecamatan. Setiap peserta yang hadir saling berbagi pengalaman, mempererat hubungan antar masyarakat, serta memperkuat semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam bingkai budaya dan agama.
Tidak sedikit warga yang datang untuk menyaksikan lomba ini secara langsung. Mereka tampak antusias menyimak setiap lantunan barzanji yang menggema di Taman Budaya, memberikan semangat kepada para peserta, sekaligus menikmati suasana religius yang menyejukkan hati.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota Medan dalam membangun kota yang religius, humanis, dan berbudaya. Barzanji sebagai warisan budaya Islam perlu terus dipromosikan agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda, terutama di tengah gempuran budaya global yang semakin mendominasi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin tahunan. Harapannya, pelestarian budaya keagamaan tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan karakter peserta didik dan masyarakat secara luas.
Pihak panitia menyampaikan apresiasi atas dukungan dari semua pihak yang telah terlibat, baik dari unsur pemerintah kecamatan, tokoh agama, guru, pelatih, hingga masyarakat yang mendukung peserta dengan penuh semangat. Mereka berharap ke depannya jumlah peserta akan semakin meningkat dan kualitas penampilan semakin baik.
Sebagai bentuk penghargaan, panitia menyiapkan trofi, piagam, serta uang pembinaan bagi para pemenang lomba. Hal ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus mengasah kemampuan mereka dan menjadi duta seni islami di lingkungan masing-masing.
Lomba Barzanji antar kecamatan ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya Islam masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat perkotaan seperti Medan. Melalui kegiatan ini, generasi muda diajak untuk mencintai agamanya dengan cara yang indah dan berbudaya.
Kegiatan ditutup menjelang sore hari dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah kepada tim terbaik. Suasana haru dan gembira tampak dari wajah para peserta dan pendamping yang merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan penuh makna ini.
Dengan terselenggaranya lomba ini, Pemerintah Kota Medan berharap masyarakat akan terus melestarikan tradisi barzanji sebagai bagian dari kekayaan budaya dan identitas spiritual yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa.