Tragedi di Perkebunan Sawit: Remaja Perempuan Ditemukan Terkubur di Madina

EDITORMEDAN.COM – Warga Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, digemparkan oleh penemuan jasad seorang remaja perempuan yang diketahui berinisial DF (15). Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis malam, 31 Juli 2025, di sebuah area perkebunan kelapa sawit yang berada cukup jauh dari permukiman warga.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sudah tidak bernyawa, dan terkubur di bekas galian tanah yang diduga merupakan lubang bekas pekerjaan perkebunan. Penemuan ini langsung menyita perhatian masyarakat sekitar yang tidak menyangka akan terjadi hal sedemikian tragis di wilayah mereka yang selama ini relatif aman.

Penemuan jasad DF bermula dari laporan orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya sejak dua hari sebelumnya. Warga bersama pihak kepolisian kemudian melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan titik mencurigakan di sekitar perkebunan kelapa sawit.

Saat penggalian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari warga dan aparat, aroma tak sedap mulai tercium, dan benar saja, jasad DF ditemukan dalam keadaan terkubur sebagian dengan kondisi tubuh yang mulai membusuk. Pihak kepolisian segera mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut keterangan awal dari Kepolisian Resor Mandailing Natal, saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara mengarah pada tindak pidana kekerasan yang berujung pembunuhan.

Kapolres Mandailing Natal, AKBP Ahmad Yani Siregar, dalam keterangannya kepada awak media, menyebutkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami sedang melakukan penyelidikan intensif dan telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk keluarga korban dan warga sekitar lokasi penemuan,” ujarnya.

Warga sekitar mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini. Mereka mengenal DF sebagai anak yang baik dan pendiam. Selama ini DF tinggal bersama orang tuanya di kawasan yang tidak terlalu jauh dari lokasi perkebunan. Kehidupan keluarga korban pun dikenal bersahaja dan tidak pernah memiliki konflik dengan masyarakat sekitar.

Pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini. Ibu korban, dalam keadaan menangis histeris, mengatakan bahwa anaknya sempat pamit hendak pergi bermain dengan teman-temannya. Namun, hingga malam hari, DF tidak kunjung pulang. Keesokan harinya, pihak keluarga melapor ke kepolisian.

Setelah laporan tersebut diterima, kepolisian segera bergerak cepat dengan melakukan pelacakan dan penyisiran wilayah. Bantuan dari warga sekitar mempercepat proses pencarian hingga akhirnya jasad DF berhasil ditemukan di lokasi yang mencurigakan, ditandai oleh tanah yang terlihat baru digali.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Kecamatan Natal secara keseluruhan. Banyak yang berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Para aktivis perlindungan anak dan perempuan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan seperti ini dan meminta pemerintah meningkatkan pengawasan serta edukasi terhadap bahaya kekerasan di lingkungan sosial.

Sementara itu, pihak Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Madina menyatakan siap memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban dan berjanji akan ikut memantau perkembangan kasus ini hingga selesai di pengadilan.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat yang berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung. Polisi belum memberikan informasi resmi mengenai tersangka ataupun motif di balik kejadian tragis ini. Masyarakat pun diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap anak dan remaja masih menjadi ancaman serius yang harus ditangani bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Semoga keadilan bisa ditegakkan, dan keluarga korban mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan yang berat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *